BENARKAH BANGSA ARAB tidak terhitung dalam RUMPUN SEMIT?
Mengatakan bahwa bangsa Arab tidak termasuk bangsa Semit, tetapi bangsa Hamit atau Kananit. Alasan yg diajukan adalah bahwa bangsa Arab adalah keturunan Ham dan bukan Sem. Karena Ismael adalah anak Hagar bangsa Mesir dan dalam Alkitab disebut bahwa Ismael tidak boleh disebut keturuan Abraham (Kejadian 21:12). Jadi bangsa Arab dianggap bukan keturunan Abraham atau Sem.
(Robert Morey, Islamic Invasion, hal.23)
DARIMANAKAH LAHIRNYA RUMPUM SEMIT?
Dalam Kejadian 10 dijelaskan bahwa Nuh melahirkan anak-anak yg diberi nama Sem, Ham, Yafet (ayat.1). Keturunan Sem secara umum disebut Semit, keturunan Ham disebut rumpun Hamit dan keturunan Yafet disebut rumpun Yafit.
Keturunan HAM
Kejadian 10:6
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan
Sejarah menunjukkan bahwa:
- Orang Kush sekarang disebut Etiopia yg mendiami benua Afrika ditepi selatan Laut Merah.
- Orang Misraim adalah Mesir yg mendiami tepi barat Laut Merah
Jadi ketununan Ham adalah suku-suku bangsa yg mendiami Palestina bagaian barat terus kearah benua Afrika dan bukan yg tinggal di Arab atau teritoi lainnya yg terletak disebelah utara, timur atau selatan Palestina.
Sekalipun ada yg mengatakan bahwa bangsa Arab adalah keturunan Ham, tetapi fakta sejarah menunjukkan bahwa bangsa Arab dan Ibrani adalah keturunan Sem atau masuk dalam rumpun Semit.
Kejadian 10:23-30
Keturunan SEM
ialah Elam, Asyur, Arphaksad, Lud dan Aram. Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. Arphaksad memperanakkan Selah dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; yang seorang bernama Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan…..Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa kearah Sefar, yaitu pengunungan di sebelah timur.
Dari data-data Kitab Kejadian kita memperhatikan bahwa salah satu cicit Sem adalah Eber dan dari namanyalah suku bangsa Ibrani berasal. Dari daftar keturnan Sem diketahui bahwa Sem memperanakkan Arphaksad dan Arphaksad memperanakkan Selah. Selah memperanakkan Eber, dan dari Eber lahirlah Peleg. Peleg memperanakkan Yehu dan Yehu memperanakkan Serug. Serug memperanakkan Nahor dan Nahor memperanakkan Terah yg adalah bapa dari Abram Kejadian 11 : 10-26
Tidak dapat disangkal bawa Ismael adalah salah seorang nenek moyang suku bangsa Arab, yg sebenarnya masih dapat dikatakan termasuk suku bangsa Ibrani. Karena ia adalah anak Abraham yg adalah keturunan Eber.
Ternyata yg dinamakan suku bangsa Arab mempunyai kaitan erat dengan setidaknya tiga keturunan Sem (Semit). Dan dua diantaranya malah keturunan Eber yg namanya kemudian dikaitkan dengan nama bangsa Ibrani.
Jadi orang Arab bisa dikatakan sebagai bagian dari: rumpun Semitik, Ibranik dan juga Abrahamik.
Lalu bagaimana dengan Kejadian 21:12 yg menyebutkan bahwa Ismael tidak boleh disebut ketrunan Abraham?
Perlu di sepakati dahulu bahwa “bangsa” yg dimaksud adalah keturunan darah daging (Kejadian 16:15), jadi bukan keturunan perjanjian/hak waris yg memang diberikan kepada Ishak.
Perhatikan atensi Allah sendiri terhadap Ismael !
Kejadian 17:20-21
Tentang Ismael, Aku telah mendengar permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya sebagai bangsa yg besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yg akan dilahirkan Sara bagimu yg akan datang pada waktu seperti ini juga.
Kejadian 21:12
Keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa karena iapun anakmu.
Sekalipun dalam ayat.12 Ismael tidak boleh disebut sebagai keturunan (pewaris perjanjian) Abraham, namun ayat 13 menyebutkan bahwa ia tetap anak Abraham (keturunan darah daging). Bahkan dalam Kejadian 25 dijelaskan baik Ismael maupun Ishak keduanya disebut anak Abraham.
Inilah keturnan Ismael, anak Abraham, yg telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu…Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham (Kejadian 25:12,19
Bahkan jauh sesudah generasi mereka, nama Ishak maupun Ismail tetap disebut sebagai anak-anak Abraham. (I Tawarik 1:28)
…Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
Tidak ada alasan untuk melolak kenyataan bahwa Ismael adalah darah daging dan keturunan Abraham juga. Sekalipun hak waris tidak diterimakan kepadanya, ia tetap anak darah daging Abraham, demikian juga bangsa Arab yg keluar dari benih Ismael.
Dalam masyarakat patriarkat seperti bangsa Ibrani dan Arab, pertalian darah ditentukan oleh jalur ayah. Apalagi Ismael adalah anak sulung yg ikut disunat, jadi ia tetap terhisap dalam keluarga besar Abraham. Bahkan dalam generasi PB, Rasul Paulus menyebut Hagar, ibu Ismael sebagai Gunung Sinai di tanah Arab yg melahirkan anak darah daging Abraham (Galatia 4:21-31)
Perlu diketahui juga bahwa bangsa Arab juga lahir dari keturunan Ketura yg memiliki anak Midian yg keturunannya kelak menguasai gunung tempat Yahweh menampakkan diri kepada Musa dalam masa Keluaran (Kejadian 25:1-2)
Jadi melepaskan nama Ismael dari Abraham adalah sebuah stigmatisasi yg tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Argumentasi Robert Morey dalam buku dan traktatnya (SYBAI) jelas sangat menyimpang dari fakta sejarah dan bertolak belakang dengan kebenaran yg disampaikan Alkitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar