Kamis, 13 Januari 2011

Awas Bahaya!: radius tidak aman

Dosa itu terbukti memukul kita sekeras-kerasnya.....
Sampai kapan kita berada pada batas wilayah tidak aman, awas bahaya mengancam kapan saja dan dimana saja: HARTA.......WANITA......TAHTA  dapat menjadi berkat sekaligus ancaman bagi jiwa kita. 

Taatilah status peringatan yg sudah dipasang Tuhan didepan kita !!!!!!

II Samuel 11 : 1-21

Peringatan pertama:
Awas bahaya kalau kita mulai meninggalkan tanggungjawab!
11:1Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

Israel baru saja mengalahkan Siria yang disewa Amon. Sangatlah mungkin Daud berasumsi bahwa perang melawan Amon bukan masalah besar, (karena sekutunya sudah ditaklukkan) sehingga no problem jika perang di delegasikan pada orang kepercayaan. 
Sementara seharusnya dia (raja Daud) menjadi pemimpin di medan perang, namun dia membiarkan sakit demam sebagai alasan absen di pertempuran dan tetap santai dirumah, menjauhkan dari tugas bela negara. 
Tanggungjawab besar dalam membela martabat bangsa, persoalan hidup mati manusia dianggap enteng oleh Daud dengan alasan yg sangat tidak penting!

Mengabaikan tanggung jawab adalah problem besar, karena dari sinilah langkah pertama Daud mengalami kemerosotan rohani sampai jatuh pada titik nadir. 
dimulai dari meninggalkan tanggung jawab, ia terpersok dalam skandal seksual sampai pembunuhan berencana, tragis memang.....

Aplikasi:
Pernahkah kita mengganggap ringan tanggung jawab yg Tuhan percayakan ? dengan spontan kita bisa saja kita berkilah ah itu...sudah umum, perkara biasa, masalah kecil, tidak perlu dipersoalkan. Tetapi Allah menilai bahwa lari dari tanggung jawab adalah PENYELEWENGAN, PERKARA yg berimplikasi luas  bahkan menghancurkan hidup sendiri. Lari dari tanggungjawab sama dengan menghentikan peranan manusia sebagai mitra kerja Allah secara sengaja & terang terangan.
    • Kita sering berpikiran bahwa 24 jam sehari & 7 hari dalam seminggu: hanya 2 jam saja milik Tuhan - untuk kebaktian digereja selebihnya bebas kita kelola sendiri. Padahal 24 & 7 hari seminggu sepenuhnya milik Tuhan yg harus dikelola secara bertanggungjawab
    • Melayani Tuhan dikonsepkan ada di dalam gereja saja, sehingga menyebut melayani partimer atau fulltimer. Seharusnya semua orang adalah hamba Tuhan yg harus bertanggungjawab penuh fulltime untuk Tuhan. 
    • Konsep keseimbangan (takaran nilai sama banyak) tak akan dapat menjawab seluruh persoalan tanggungjawab kita. kapan harus belajar, kapan melayani Tuhan, kapan bekerja, mengurusi rumah tangga dll menjadi rancu, jika standarnya adalah takaran berimbang. Allah menuntut semuanya harus dipertanggungjawabkan tuntas: solusinya adalah skala prioritas tanggungjawab. apapun yg kita lakukan kita lakukan untuk Tuhan.
Apapun panggilan hidup  kita: guru, tentara, pegawai negara, pengusaha, karyawan, para medis, hamba Tuhan, pelajar/ mahasiswa. Nyatakan bentuk pengabdian kita dengan pelayanan prima & berkualitas.  Tidak ada tanggungjawab terlalu kecil yg boleh saja  diabaikan.
karena tanggungjawab meyimpan tujuan Allah yg harus kita perankan selama didunia ini
Kegagalan mengemban tanggungjawab saat ini menjadi memicu kehancuran masa depan.
Tuhan Yesus berkata: bermula dari kesetiaan tanggungjawab sekarang ini Allah sedang mempersiapkan tanggungjawab lebih besar untuk kita. 


Ingat kesalahan satu dapat menambahkan kesalahan lain yg lebih besar!

Peringatan kedua:
Awas bahaya membiarkan kepribadian tidak terkendali!
11:2
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
11:3
Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
11:4
Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.

Saat itu waktu shari menjelang petang, dan Daud baru bangun dari pembaringannya. Dan dia keluar bukan untuk menyibukkan diri dengan tugas pemerintahan. Daud sedang mengambil kesempatan untuk mengintip! 
“tampak kepadanya dari atas lantai istana itu seorang perempuan sedang mandi” (2 Sam. 11:2). 
ia demikian menikmati presentasi vulgar  dan membiarkan matanya berpesta melihat setiap lekuk tubuh Betsyeba, sampai dia tidak bisa menolak untuk segera mendapatkannya.
Dicobai bukan dosa. tetapi meyerah pada pencobaan itu dosa!

Betsyeba bukannya tidak bersalah. Dia mungkin tidak sengaja menggoda Daud, tapi dia tidak hati-hati dan bijaksana. Mandi dan bertelanjang dihalaman, kemungkinan besar  bisa dengan jelas terlihat diatas loteng tetangga sebenarnya mengundang masalah. Seharusnya dia bisa mandi ditempat tertutup. Berbahaya dengan sengaja atau tidak mempertontonkan kecantikan tubuh diluar zona privat dampaknya mereka yg diluar servis areapun berhasrat menikmatinya, betuuuuuul......




Aplikasi:
Pada dasarnya keinginan yg tak terkendali tidak usah menunggu datangya stimulan vulgar dari luar, apa saja dapat diasosiasikan negatif: apalagi gambar, film, perkataan, penampilan orang yg berbau negatif. 
Benarkah sebagian wanita tidak menyadari liarnya kelemahan mata pria? Saat ini bahkan banyak wanita yg dengan sengaja menampakkan aura kewanitaan didepan umum tanpa rasa malu, tanpa menyadari sikapnya merupakan stimulan langsung yg sangat mungkin bagi orang lain untuk berbuat tidak senonoh.
Dunia modern ini memanfaatkan situasi psikologis manusia yg mau pamer lekuk tubuh dengan model fashion yg makin hari makin terbuka, semakin hari tambah naik keatas, membutuhkan sedikit bahan kain karena makin banyak lubang anginnya.
bagai gayung bersambut air segar....ikan akan menemukan tempatnya di air
jika kita dengan sengaja menyediakann diri sebagai habitat tumbuhnya rumput liar...
awas berbahaya: kita sedang dijalur radius tidak aman....




Peringatan ketiga:
Awas bahaya menyalahgunakan kepercayaan!


11:3Lalu Daud menyuruh menanyakan siapa wanita itu, dan diberitahu kepadanya bahwa wanita itu bernama Batsyeba; ayahnya bernama Eliam dan suaminya adalah Uria orang Het.
11:4Daud menyuruh menjemput wanita itu, dan setelah ia datang ke istana, Daud tidur bersamanya. (Batsyeba baru saja selesai melakukan upacara penyucian sehabis haid). Lalu pulanglah ia ke rumahnya.
11:5Beberapa waktu kemudian Batsyeba mulai mengandung, lalu ia mengirim kabar kepada Daud tentang hal itu.
11:6Segera Daud mengirim perintah kepada Yoab, katanya, "Suruhlah Uria orang Het itu datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menemui Daud.
11:7Ketika Uria menghadap Raja Daud, raja menanyakan bagaimana keadaan Yoab dan pasukan Israel, dan juga bagaimana jalannya peperangan.
11:8Kemudian Daud berkata kepada Uria, "Pulanglah ke rumahmu dan beristirahatlah sebentar." Setelah Uria meninggalkan istana, Daud mengirim hadiah ke rumah Uria.
11:9Tetapi Uria tidak pulang melainkan tidur di depan pintu gerbang istana bersama para pengawal raja.
11:10Kepada Daud diberitahukan tentang hal itu. Maka ia bertanya kepada Uria, "Engkau baru saja kembali dari perjalanan jauh, mengapa tidak pulang ke rumahmu?"
11:11Jawab Uria, "Tentara Israel dan Yehuda sedang berjuang mati-matian dan Peti Perjanjian TUHAN menyertai mereka; Yoab panglima kami dan para perwiranya berkemah di padang. Masakan hamba ini pulang ke rumah, dan makan minum serta tidur dengan istri hamba? Demi nyawa Baginda dan nyawa hamba, hamba tidak akan melakukan itu!"
11:12Lalu kata Daud, "Sudahlah, beristirahatlah lagi di sini hari ini dan besok pagi akan kuizinkan engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Pada hari berikutnya ia diundang makan oleh Daud.
11:13Maka makanlah ia dan diberi kepadanya banyak minuman sehingga ia mabuk. Tetapi pada malam itu pun Uria tidak juga pulang ke rumahnya, melainkan tidur beralaskan selimutnya di dalam ruang pengawal istana.
11:14Keesokan harinya Daud menulis surat kepada Yoab, dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
11:15Tulisnya, "Tempatkanlah Uria di garis depan, di mana pertempuran paling sengit, lalu mundurlah engkau tanpa setahu dia supaya dia tewas."
11:16Maka sementara Yoab mengepung kota itu, Uria disuruhnya pergi ke tempat yang setahunya dijaga kuat oleh musuh.
11:17Ketika tentara musuh keluar dari kota dan menyerang pasukan Yoab, beberapa orang perwira Daud terbunuh, termasuk Uria.
11:18Kemudian Yoab mengirim utusan kepada Daud untuk memberitahukan jalan pertempuran itu.
11:19Perintah Yoab kepada utusan itu, "Setelah baginda mendengar laporanmu tentang jalannya pertempuran ini,
11:20mungkin ia menjadi marah dan bertanya kepadamu, 'Mengapa kamu begitu dekat dengan kota itu? Bukankah kamu tahu bahwa musuh pasti akan memanah dari atas tembok-temboknya?
11:21Sudah lupakah kamu bagaimana Abimelekh anak Gideon itu terbunuh di Tebes? Bukankah dia mati karena seorang wanita melemparkan batu gilingan tepung dari atas tembok kepadanya? Jadi, mengapa kamu begitu dekat dengan tembok itu?' Jika Baginda bertanya begitu, katakanlah kepadanya, 'Uria perwira Baginda, juga gugur!'"
11:22Lalu pergilah utusan itu menghadap Daud dan memberitahukan apa yang diperintahkan Yoab kepadanya.
11:23Utusan itu berkata, "Lawan kami lebih kuat dan mereka keluar dari kota menyerang kami di padang. Tetapi dengan sangat gigih kami mendesak mereka kembali sampai ke pintu gerbang kota.
11:24Kemudian dari atas tembok mereka memanahi kami, dan beberapa orang dari perwira Baginda termasuk Uria telah gugur."
11:25Daud berkata kepada utusan itu, "Kuatkanlah hati Yoab dan katakanlah kepadanya supaya jangan berkecil hati, sebab tidak dapat diramalkan siapa yang akan mati dalam pertempuran. Katakanlah kepadanya supaya melancarkan serangan yang lebih hebat lagi terhadap kota itu sampai kota itu menyerah."
11:26Ketika Batsyeba mendengar bahwa suaminya telah mati, ia berkabung.
11:27Kemudian sehabis masa berkabung, Daud menyuruh jemput wanita itu ke istana dan ia menjadi istrinya. Beberapa bulan kemudian ia melahirkan seorang putra. Tetapi TUHAN tidak senang dengan perbuatan Daud itu.

Daud dapat melakukan apa saja yg dengan otoritasnya sebagai raja Israel, panglima perang, pemimpin pemerintahan.

Perhatikan bagaimana dominasi kata perintah secara berulang-ulang yg digunakan Daud!: menyuruh, memerintah, mengatur siasat dari perkara seksual sampai kematian seseorang.
Lihatlah realita kemerosotan moral Daud yg dimulai dari sikap meninggalkan tanggungjawab, kepribadiannya tidak terkendali, skandal seksual, siasat jahat sampai pembunuhan. 
Awas bahaya ! Dosa melahirkan dosa.....kesalahan kecil berubah pelanggaran luar biasa.
Jabatan/kekuasaan/pangkat tidaklah dosa tetapi menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan diri sendiri adalah berbahaya! 
Jabatan terhormat, kekayaan, ketenaran berpotensi besar menggoda kita untuk bersikap rakus mengembangkan hasrat yg jahat dimana kepentingan sendiri menjadi dimutlakkan mengalahkan kepentingan yg lebih luas.
Sadarlah bahwa kemakmuran justru menjadi lebih berbahaya dibanding penderitaan. Karena penderitaan orang menjadi makin mengenal Tuhan dengan benar, hidup bersardar pada Tuhan. Namun,
dengan kemakmurannya manusia dapat berbuat apa saja mengeksploitasi lingkungan atau orang disekitarnya untuk kepuasan pribadi. Tuhan menilai seagai perbuatan yg tidak menyenangkan hatiNya.

Aplikasi:
Tidak ada seorangpun yg kebal terhadap dosa bahkan bagi kita yg menyuarakan peringatan terhadap bahaya dosa sekalipun. harta....wanita...tahta tetap menjadi ancaman nyata bagi semua.
Kekuasaan dapat menjadi faktor pendorong orang untuk berbuat korup.
kekayaan dapat menggoda orang untuk membeli kenikmatan yg liar.
Kecantikan...ketampanan..ketenaran berpotensi pamer yg menenggelamkan kemuliaan Tuhan.
Semua bentuk dosa dapat terjadi jika kita berada diradius bahaya
Tidak ada dosa kecil, dosa besar atau dosa tanggung, semua dosa harus dibayar dengan pukulan yg sekeras kerasnya, semuanya melukai hati Tuhan, Tuhan berterus terang tidak senang dengan perbuatan dosa! Walaupun tersedia anugerah pengampunan namun kita tidak perlu menunggu jatuh lagi dalam dosa yg sama setiap hari. Pencobaan tidaklah dosa...godaan tidak juga dosa tetapi menuruti godaan berujung pada dosa.


kita tidak dapat melarang burung terbang diatas kita namun kta dapat melarang burung bersarang diatas kepala kita.
Awas bahaya, jika berada pada radius tidak aman!!!

by: Haris Subagiyo
Sekolah Alkitab Batu Malang Angkatan 38


Beware Danger!: Radius unsafe Sin is proven to beat us bloody murder ..... Until when we are on insecure borders, beware the dangers threatening anytime and anywhere: PROPERTY, WOMEN, the throne could be a blessing and a threat to our souls.
Obey warning status which God has placed in front of us !!!!!!
II Samuel 11: 1-21

First Warning: Beware of danger when we begin to leave the responsibility! 11:1 At the turn of the year, when kings usually go to war, David sent Joab and his men and all Israel. They destroyed the Ammonites and besieged Rabbah But David stayed at Jerusalem.
Israel had just defeated the Syrians who hired Amon. It may be David's assume that the war against Ammon's no big deal, (because the allies had conquered), so no problem if the war is delegated to the trust. Meanwhile, should he (King David) became the leader on the battlefield, but he let the sick with a fever as excuse absent in the battle and stay relaxed at home, away from the task of defending the country. Major responsibility in defending the dignity of the nation, the issue of human life and death taken lightly by the David and who is not very important reason!
Evading responsibility is a big problem, because this is where David first step spiritual decline until the fall at the nadir point. Starting with responsibility leave, he terpersok in sexual scandals to premeditated murder, tragic indeed .....
Application: Do we ever consider light which the Lord entrusted the responsibility? with spontaneous we might we argue ... ah it was a general, ordinary case, a small problem, not undisputed. But God considers that ran away from responsibility is a diversion, which implies extensive ISSUES even destroy life itself. Running away from responsibility equal to terminate the role of humans as God's partners deliberately and openly explained. We often think that 24 hours a day & 7 days a week: a mere 2 hours alone belongs to God - to worship in church free the rest of our own governance. Whereas 24 & 7 days a week full of God that must be managed responsibly Serving God is conceptualized within the church alone, so the call to serve partimer or fulltimer. Should all people are God's servants who should be fully responsible for fulltime for the Lord. The concept of balance (the same dose of much value) will not be able to answer all the problems our responsibilities. when to learn, when to serve the Lord, when to work, take care of the household, etc. to be ambiguous, if the standard is comparable dose. God demands it must be accounted for completely: the solution is the responsibility of the priority scale. whatever we do we do for God. Whatever the call of our lives: teachers, soldiers, state employees, employers, employees, medical, servant of God, student / student. Please indicate the form of our devotion to excellent service & quality. No responsibility is too small which may be ignored. because the responsibility of saving purpose of God which we have played for in this world Failure to carry out responsibilities at this time be triggering the destruction of the future. The Lord Jesus said, originated from the fidelity of responsibility now God is preparing for greater responsibility for us.

Remember the mistakes one can add another mistake a larger!
The second warning: Beware dangers of allowing a personality out of control! 11:2 Once the events in the evening, when David got up from the bed, then take a walk on the palace roof, looking at him from above the roof a woman bathing; woman was very beautiful, apparently. 11:3 And David sent men to ask about the woman and the man said: "It is Bathsheba daughter of Eliam, the wife of Uriah the Hittite." 11:4 And David sent, and took him. The woman came to him, then David slept with him.The woman had just finished cleaning himself from uncleanness. Then the woman returned to her home.
At that time shari late evening, and David was getting out of bed. And he came out not to busy myself with the task of government. David is taking the opportunity to peek! "Looked at him from the top floor of the palace was a woman taking a bath" (2 Sam. 11:2). she so enjoyed the presentation vulgarity and let his eyes feast on every Bathsheba's curves, until he can not refuse to get it soon. Tempted is no sin. but meyerah the temptation is a sin!
Bathsheba was not guilty. He may not intentionally tempt David, but he's not careful and wise. Bath and bare-yard, most likely can be clearly seen above the neighbor's attic is actually inviting trouble. He was supposed to be bathing place covered.Dangerous intentionally or not exposing private body beauty outside the impact zone of their distinguished service beyond areapun eager to enjoy it, betuuuuuul ......



Application: Basically unbridled desire which do not have to wait datangya vulgar stimuli from the outside, anything can be associated negative: let alone a picture, movie, speech, appearance of negative odorous. Is it true that some women do not realize its wild weakness of the eyes of men? Today even many women who knowingly reveal the aura of femininity in public without shame, without realizing his attitude is a direct stimulant which is very possible for others to misbehave. The modern world is using the situation of human psychological who want to show off curves with a distinguished fashion model increasingly is open, the more day added went up and requires little fabric because the more holes the wind. as tit for tat .... fresh water fishes in the water will find its place if we deliberately menyediakann ourselves as a habitat for the growth of weeds ... dangerous beware: we're not safe dijalur radius ....



Third Warning: Beware dangers of abusing the trust!

11:3 And David commanded to ask who she is, and told him that the woman named Bathsheba, his father named Eliam and her husband was Uriah the Hittite. 11:4 David sent to pick up the woman, and after he came to the court, David slept with him. (Bathsheba had just finished a purification ceremony after menstruation).Then he went back to his home. 11:5 Some time later Bathsheba began to contain, then he sent word to David about it. Immediately 11:6 David sent the command to Joab, saying, "Make Uriah the Hittite is come to me." And Joab sent Uriah to David. 11:7 When Uriah came to King David, the king asked him how Joab and the state of Israeli forces, and also how the course of warfare. 11:8 Then David said to Uriah, "Go home to your house and rest awhile." After Uriah left the palace, sending gifts to the house of David, Uriah. 11:9 But Uriah did not go home but sleeping at the gate of the palace with the guards of the king. 11:10 To David informed about it. So he asked Uriah, "You've just come back from long trips, why not go home to your place?" 11:11 Uriah replied, "Troops of Israel and Judah was fighting desperately and the ark of the LORD was with them, our commander Joab and his officers camped in the desert. Am I to go to the house, and eat drink and sleep with my wife? Demi King's life and the lives of slaves, I would not do that! " 11:12 Then said David, "Come, rest here again today and tomorrow morning I'll let you go." So Uriah remained in Jerusalem that day. The following day he was invited to eat by David. 11:13 Then he eat and drink was given to him that he was drunk a lot. But at night it was Uriah did not also return to his home, but sleeping blanket repose in the guard room. 11:14 next morning David wrote a letter to Joab, and sent it by the hand of Uriah. 11:15 He writes, "Put Uriah in the front lines, where the fiercest battles, then you back off without the knowledge of him so he died." 11:16 So while Joab was besieging the city, Uriah, sent them away to a place that setahunya strongly guarded by the enemy. 11:17 When the enemy out of the city and attacking forces Joab, some officers of David had been killed, including Uriah. 11:18 Then Joab sent messengers to David to tell the street fighting. 11:19 Joab Command told the envoy: "When the king heard a report about the course of this battle, 11:20 maybe he became angry and ask, 'Why are you so close to the city? Did not you know that the enemy would be shooting from the top of the walls? 11:21 you've forgotten how children Gideon Abimelech was killed in Tebes? Did not he die because a woman threw a stone flour mill from the wall at him? So, why are you so close to the wall? " When King asked that, say, 'officer Uriah King, is dead! " 11:22 So the messenger went to David and tell him what Joab commanded him. 11:23 envoy said, "Our opponent is stronger and they attacked us out of town in the desert. But with so persistent we urge them back to the gate of the city. 11:24 Then from the wall, they memanahi us, and some people from the officers including Uriah King had been killed. " 11:25 David said to the messenger, "Be strong and tell him Joab heart so do not be discouraged, because it can not be predicted who would die in battle. Tell him to launch a more powerful attack against the city until the city's surrender." 11:26 When Bathsheba heard that her husband was dead, she mourned. 11:27 Then, after a period of mourning, David sent fetch her to the palace and she became his wife. A few months later she gave birth to a son. But the Lord was not pleased with what David did it.
David can do anything distinguished by his authority as king of Israel, warlords, government leaders.
Notice how the dominance of the command word repeatedly in use David!: Ordered, ordered, set the tactic of sexual things to someone's death. Look at the reality of the moral decline of the attitude of David who begins to leave the responsibility, not his personality under control, sexual scandal, evil ploy to murder. Beware of danger! Sin gives birth to sin ..... small error change violations outstanding.Position / power / rank is not sin, but misusing the authority for its own sake is dangerous! Respectable position, wealth, fame has great potential tempt us to be greedy develop a passion distinguished itself becomes evil which the interests dimutlakkan defeat the vested interests more widely. Realize that prosperity would be more harmful than the misery. Because of the suffering people become more familiar with the true God, life bersardar on God.However, with human welfare can do anything to exploit the environment or people around him for personal satisfaction. Lord assess seagai unpleasant deeds His heart.
Application: There is no one immune to sin even for us who voiced a warning against the dangers of sin though. treasure .... ... the throne of women remains a real threat to all. Power can be a driving factor for people to do corrupt. wealth could tempt people to buy the distinguished pleasure wild. Beauty ... good looks .. fame which has the potential to show off the glory of God drowned. All forms of sin might happen if we are diradius danger There is no small sin, sin or sins to bear, all sin must be paid with a distinguished blow as hard as hard, it hurt God, God is not pleased with the frank sin! Although the grace of forgiveness is available but we do not need to wait for falling again in the same sin every day. Temptation is not sin ... the temptation is not sin but also keep the temptation leads to sin.

we can not prohibit the birds flying above us but we can prohibit the birds nesting above our heads. Beware the danger, if it is at a radius of not safe!
by: Haris Subagiyo 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar