Jumat, 07 Januari 2011

Mengubah hal biasa menjadi luar biasa

Menjawab semua persoalan manusia masa kini ataupun masa yg akan datang dengan cara yang tidak terbatas.


by Haris Subagiyo
Sekolah Alkitab BAtu angkatan 38
tinggal dikaki Merapi


Bagi manusia yg serba terbatas, banyak perkara yg  sulit bahkan tidak mungkin dikerjakan namun bagi TUHAN segala sesuatu menjadi mungkin.
Allah kita yg tidak terbatas sanggup mengubah hal-hal yang biasa menjadi luarbiasa JIKA TUHAN MAU!!
dapatkah kita mengkondisikan KEMAUAN TUHAN untuk berbelas kasihan dengan umat yg menjadi pusat perhatianNya?


1. DIBUTUHKAN KEBERANIAN UNTUK BERTINDAK DENGAN IMAN

Matius  14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 14:16Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
Kehadiran sejumlah besar orang yg sangat antusias mencari Tuhan Yesus hingga menjelang malam membuat para murid habis akal karena tidak siap dengan pemenuhan konsumsi untuk  kurang lebih 10 ribu orang. Solusi yg ditawarkan, supaya mereka cari makan sendiri-sendiri di desa terdekat. Berbeda dengan pendekatan yg digunakan Tuhan Yesus: 
Tuhan  menegaskan bahwa : "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." kata HARUS menunjukkan kemutlakan tindakan tanpa pilihan!! problema yg kita hadapi adalah BAGAIMANA CARANYA? jika satu orang membutuhkan Rp.10.000, kalkulasinya adalah 100 juta sekali makan...wah..... sulit diterjemahkan dengan akal!!
Namun jika TUHAN yg menyuruhnya......jika Firman Tuhan yg menyatakan, percaya saja dan lakukanlah!  Bertindak dengan iman bukanlah cara sembrono
Mengkondisikan iman kita untuk berani mempercayai dan melakukan Firman Tuhan menjadi langkah pertama yang menempatkan kemauan Tuhan mengubah hidup kita.


Kita tidak perlu tahu MEKANISME KERJA TUHAN  dengan bertanya bagaimana caranya Tuhan tetapi kita dapat percaya bahwa Allah punya banyak cara diluar yg mampu kita pikirkan untuk menyelesaikan segala persoalan.
Bagi Tuhan tidak ada persoalan yg terlalu besar yg tak dapat diselesaikanNya. Jika kita mau memulai melangkah dengan iman.

2. DIBUTUHKAN KEMAUAN UNTUK MELAKUKAN FIRMAN


Matius 14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti h  dan dua ikan." 14:18 Yesus berkata:"Bawalah ke mari kepada-Ku

Apa artinya hanya 5 roti dan 2 ekor ikan dibanding dengan 10 ribu orang yg lapar? WAH.....terlalu kecil, tidak sebanding, hanya lelucon saja???? memang benar dengan logika manusia tetapi bagi Tuhan Yesus.
Perkara yg kecil, hina, diabaikan, tidak masuk hitungan, diremehkan  dianggap biasa saja dapat diubahkan menjadi LUAR BIASA !
bagaimana cara mengubah 5 roti & 2 ekor ikan menjadii cukup bahkan sisa bagi mereka?
Tuhan berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku"
Mengkondisikan kemauan Tuhan untuk bertindak mengubah hidup kita: menjadi langkah kedua yang menempatkan kemauan Tuhan mengubah hidup kita
Allah tidak menghendaki peran kita lebih dari sebagai orang yang membawa perkara pada Yesus. Bawalah dan ditaruh ditangan Tuhan itu cukup bagi Tuhan. 


ilustrasi: 
lebih ringan jalan kaki
melihat pak Samin, tetangganya yg tampak kepayahan berjalan gontai dengan beban berat yg dipikulnya. Saman tetangganya, sementara dalam perjalanan pulang dengan mobil pick up-nya menawarkan tumpangan untuk meringankan beban bapak pak Samin, Walau belum pernah naik mobil pick up seumur-umur namun tawaranpun disambut dengan baik.
Beberapa menit berlalu masih di perjalanan Samin minta turun saja walau masih jauh dari rumahnya. "Lho kenapa to kang kog turun ditengah jalan", tanya Saman dengan nada mendesak? Jawab Samin: karena lebih ringan jalan kaki dengan pikul beban dari pada pikul beban diatas mobil. selidik punya selidik ternyata Samin ini berpikir lugas bahwa yg berhak mendapat tumpangan hanya orangnya saja sedang pikulan dan barang bawaannya harus tetap dipundak, sehingga selama perjalanan bapak ini masih memikul beban dipundaknya. makanya terasa lebih berat !!!


Keperkasaan Tuhan tak perlu diragukan lagi, sehingga kita hanya menyerahkan sebagian saja atau bertahap sebaliknya Tuhan juga tidak perlu disubsidi dengan kelebihan kita. 
Untuk menyelesaikan persoalan sebesar gunung, Tuhan tidak meminta kita menyiapkan extra tenaga lebih besar dari gunung, namun hanya iman sebesar biji sesawi saja. Persoalan besar manusia adalah kesempatan besar bagi Tuhan. Kesempitan kita adalah kesempatan bagi Allah.
Jadi bawalah hidup kita yg biasa saja, apa adanya dengan segala kelemahan dan persoalannya pada Tuhan, sebagai respon mengikuti perintah Tuhan dengan taat.
Hasilnya menjadi pasti 5 roti & 2 ekor ikan milik seorang anak kecil diubahkan untuk memenuhi konsumsi 10 ribu orang.. woooo.... ruaaar biasa.


3. DIBUTUHKAN KEMAUAN DIATUR TUHAN
Matius 14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan 2  itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti i  itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 
Tuhan Yesus tidak meminta lebih dari 5 roti & 2 ekor ikan, apa yg ada sudah cukup bagi Tuhan untuk mengubahkanNya menjadi luar biasa.
Bagian yg kita kerjakan adalah ikut saja apa yg diperintahkan Tuhan, saat disuruh duduk dirumput...ya ikuti saja, tidak perlu banyak bertanya tentang relevansinya duduk dengan mujizat!
Mungkin saja "duduk dirumput" adalah bentuk tata kelola massa supaya teratur, dapat mengikuti arahan secara benar sehingga mengefektifkan kerja sesuai rencana.
Orang banyak harus duduk dirumput sedang murid-murid memainkan peran sebagai pelaksana lapangan. Apapun polanya bukanlah prinsip rohani yg dapat digenerelisai.
Kuncinya adalah KEMAUAN DIATUR OLEH TUHAN
menjadi langkah pertama yang menempatkan kemauan Tuhan mengubah hidup kita.

KEMAUAN MELAKUKAN FIRMAN TUHAN, KEMAUAN UNTUK PERCAYA PADA TUHAN bukan membicarakan persoalan-persoalan yg sekunder.

Apa yg menjadi beban persoalan kita saat ini ?
Situasi pelayanan yg sdr hadapi tidak berubah, membosankan, tidak tampak titik cerah
Sdr melayani hanya berbekal tamatan Sekolah Alkitab saja bukan sarjana teologia
Sdr melayani dengan investasi yg sangat minim bahkan cari kontrakan rumah perlu perjuangan panjang...
Sdr melayani ditempat yg jauh dari kota besar, tidak ada listrik, kekurangan air bersih
Sdr berpikir sangat sulit...segalanya terbatas, butuh 100 tahun untuk maju,
Berhentilah memusatkan perhatian pada diri sendiri dan apa yg ada disekitarnya!
Fokuskan iman & harapan pada Kemauan & Kemampuan Allah untuk mengubah hidup Anda.
Tuhan Yesus sanggup mengubah keadaan pelayanan yg biasa menjadi luar biasa!!!
  • jika kita berani bertindak dengan iman
  • jika kita mau melakukan  FirmanNya dengan taat
  • jika kita mau diatur dalam segala hal olehNya
Percayalah, tidak ada perkara kecil yg diabaikanNya
tidak ada masalah besar yg tak dapat dipecahkanNya
tidak ada pintu tertutup yg tak dapat dibukaNya
Nikmatilah keperkasaan Alah kita yg selalu sanggup mengubah hal biasa menjadi luar bisa

1 komentar: