Jumat, 04 Mei 2012


Bahasa Komunikasi Tuhan Yesus

Sejak Abad ke-9 sM bahasa Aram telah berpengaruh luas diwilayah sekitar Palestina, baik sebagai bahasa tulisan maupun sebagai lingua franca (bahasa percakapan sehari-hari). Implikasinya adalah bahasa Ibrani terdesak oleh bahasa Aram yg tampil lebih sederhana dan menjadi bahasa percakapan setiap hari.
(The Bible Dictionary, hlm 58-59)

Walaupun bahasa Aram dan Yunani berpengaruh kuat di Palestina bahkan sampai beberapa abad sesudahnya, justru membuat bahasa Yunani berangsur menjadi semakin dominan sebagai bahasa resmi dan perdagangan dibandingkan bahasa Aram.
Pada masa Yesus hidup, bahasa Yunani lebih berfungsi sebagai bahasa komunikasi lisan dan tulisan disekitar Laut tengah, sedangkan bahasa Aram sebagai dialek lokal dikalangan rakyat Palestina. 


Jelasnya pada saat itu ada dua bahasa yg berlaku secara umum di Palestina:


1. Bahasa Yunani, menjadi bahasa komunikasi umum lisan dan tulisan dikawasan sekitar Laut Tengah.
2. Bahasa Aram menjadi bahasa lokal yg biasa digunakan di lingkungan kerabat dekat atau percakapan rakyat umum sehari-hari.


Posisi bahasa Ibrani digunakan secara terbatas, terutama dikalangan imam agama Yahudi guna kepentingan salin-menyalin Kitab Suci.


Hal ini menjelaskan, dapat memahami jika Tuhan Yesus berbicara memakai dua bahasa.
Saat peristiwa penyalipan Dia berseru: "Eli / Eloi Lama Sabakhtani" adalah bahasa Aram.


Pendapat berbeda mengatakan bahwa ucapan Tuhan Yesus dikayu salib itu adalah bahasa Ibrani karena Yesus mengucapkan Eli atau Eloi yg adalah bahsa Ibrani


Kita lihat perbandingan:


Mazmur 22:2      "Eli Eli lamah azavtani"
Matius 27:46      " Eli,Eli lama sabakhtani"
Markus 15:34     "Eloi, Eloi lama sabakhtani"


Tampaknya ketiga kalimat tersebut mirip, tetapi sesungguhnya sangat berbeda.
Berdasarkan penelitian, bahasa yg digunakan semasa Yesus hidup adalah bahasa Yunani sebagai bahasa komunikasi umum regional dan bahasa Aram sebagai dialek lokal.


Dalam hal ini Tuhan Yesus sedang menggunakan dialek lokal Aram yg mirip dengan bahasa Ibrani.
Menurut Strong Concordance: kata "Eli/ELoi" dan "sabakhtani" berasal dari bahasa Aram 
"lama" adalah kata Aram sekalipun berasal dari bahasa Ibrani (lamah).


Masih hadirnya kosa kata Aram yg tidak diterjemahkan menunjukkan bahwa memang benar masih ada kata-kata atau nama Yunani dalam Alkitab PB.yg diucapkan langsung oleh Tuhan Yesus. ini menunjukkan komunikasi dalam bahasa yg lebih bersifat kekeluargaan yg intim.


Pastinya pada saat Tuhan Yesus hidup bahasa Ibrani bukan bahasa yg dipergunakan namun, ada dua bahasa yg secara independen dipergunakan yaitu Yunani dan Aram.
Hal ini untuk menegaskan bahwa jika Alkitab PB bukan merupakan terjemahan bahasa Aram, tentunya kosakata bahasa Aram tidak pernah ada dalam PB sebab adalah sesuatu yg tidak biasa kala ada bagian yg dapat diterjemahkan sedangkan yg lain dibiarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar