Tidak ada orang yang sempurna. Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan. Tetapi bagaimana kita tetap bisa bertumbuh melampaui ketidaksempurnaan tersebut ? Yang pertama, akui kesalahan. Seringkali kita berpikir bahwa kita akan kehilangan kepemimpinan kita waktu kita mengakui kesalahan. Tetapi hal tersebut tidak benar. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi Yang kedua, belajarlah dari hal tersebut. Jangan sia-siakan kegagalan saudara. Kalau Saudara menyia-nyiakan kesalahan dengan tidak belajar dari kesalahan tersebut, maka saudara harus belajar dari hal yang sama berulang-ulang kali. Ini adalah harga yang terlalu mahal untuk dibayar ! Yang ketiga, berharaplah agar Tuhan mengubah kegagalan terbesar saudara menjadi kekuatan terbesar. Sepertinya hal ini sesuatu yang bertentangan. Tetapi coba lihat dalam Alkitab, maka hal ini dialami banyak orang. Abraham disebut sebagai " Bapa orang percaya " walaupun dia sering mengalami ketidakpercayaan - misalnya harus berbohong dua kali soal identitas Sarah demi keselamatan nyawanya. Petrus yang arti namanya adalah " batu " pada mulanya adalah murid Yesus yang paling ceroboh dan tidak stabil. Yang keempat, sadarilah bahwa kegagalan bukan sesuatu yang fatal. Tidak ada kesalahan yang terlalu besar yang membuat saudara tidak bisa dipakai oleh Tuhan lagi. Kegagalan bukan sesuatu yang fatal kecuali saudara memutuskan untuk menyerah. Yang kelima, Jangan menyerah. Ada banyak hal yang sebenarnya punya potensi besar untuk memberikan pengaruh positif berakhir secara premature karena mereka memutuskan untuk menyerah pada waktu terjadi kesalahan. Tetap kerjakan panggilan Tuhan bagi saudara sampai Tuhan meminta saudara melakukan hal yang lain. ( Terjemahan bebas dari artikel " Growing Through Imperfection " oleh Rick Warren ) | |
Jumat, 07 Januari 2011
BERTUMBUH LEWAT KETIDAKSEMPURNAAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar